|



Dinkes Kalbar Razia Masker, Masyarakat : Setelah Ini Saya Pakai Terus

Dinas Kesehatan Lakukan razia masker. (foto: Suarakalbar.co.id)
Pontianak, Kapuasrayatoday.com - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menggelar razia masker bagi pengguna jalan yang melintas tapi tidak mengenakan masker, Minggu (12/7/2020).

Dalam razia ini masyarakat yang terjaring langsung dilakukan tindakan test Swab. Salah satu masyarakat yang terjaring mengungkapkan bahwa test Swab ini lumayan ngilu.
"Ngilu, dak mampu lah, tapi kan untuk kebaikan bersame," ucap Darwis (20) kepada wartawan.

Darwis mengungkapkan bahwa ia tidak mengenakan masker karena ingin buru-buru menemui temannya.

"Ndak bawa, buru-buru tadi saya, mau ketemu kawan di mebel di Ayani," jelas Darwis.

Ia mengatakan kedepannya akan terus menggunakan masker apabila hendak bepergian keluar rumah.

"Ya pasti bawa lah nanti,takut kayak gini lagi. Nanti kalau bawa masker ndak kayak gini lagi," ucapnya.


Selain itu, Rasidi (18) yang merupakan masyarakat yang terjaring razia masker ini membeberkan bahwa ia hendak berolahraga.
" Maok olahraga tadi tu jogging makenye dak pakai masker," kata Rasidi kepada suarakalbar.co.id , Selasa (14/7/2020).

Rasidi menjelaskan,setiap hari Minggu memang jadwal rutinitasnya untuk melakukan olahraga di area Tugu Digulis.

"Setiap Minggu kesinik. Selanjutnye saye pakai teros masker. Bukan ape, ngilu gak kena Swab ni,"terangnya.

Mengenai hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar membenarkan bahwa ia telah melakukan razia masker di area Tugu Digulis.

"Jadi kita mengadakan razia masker. Dinas kesehatan dibantu oleh TNI-POLRI,dan Satpol PP," kata Harisson selaku Kadinkes Kalbar.

Bagi masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker maka pihaknya akan melakukan tindakan Swab terhadap masyarakat yang terjaring.

"Kalah memang mereka tidak pakai masker nanti langsung kita Swab,lalu nanti hasilnya dikirim ke Laboratorium di Untan," tuturnya.

Jika nantinya terdapat kasus reaktif Covid-19. Pihaknya akan segera melakukan tindakan isolasi terhadap masyarakat tersebut.

"Kita akan isolasi, lalu nanti kita akan lakukan treaching dsn tracking terhadap keluarganya atau masyarakat disekitarnya," pungkas Harisson.

Sumber: Suarakalbar.co.id

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini