Tanah longsor akibat curah hujan tinggi, Kapolsek Kapuas, Iptu Marianus, mengonfirmasi bahwa pihaknya bersama tim gabungan telah melakukan beberapa langkah cepat guna memastikan situasi tetap aman.
“Kami langsung menerjunkan personel ke lokasi bersama tim terkait untuk melakukan evakuasi dan pembersihan,” ujar Iptu Marianus.
Dalam proses evakuasi, Kanit Bimas Aipda Sugiyanto, Bhabinkamtibmas Aipda Darmawan, serta personel Polsek Kapuas berkoordinasi dengan Camat Kapuas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pihak pemilik alat berat ekskavator.
Pembersihan material longsor dilakukan dengan menggunakan ekskavator agar jalan dapat segera digunakan kembali oleh masyarakat.
Setelah upaya pembersihan yang berlangsung selama beberapa jam, jalur yang terdampak longsor kini telah kembali normal.
“Saat ini, Jalan Sabang Merah 2 sudah bersih dari material longsor dan bisa dilewati kembali. Situasi di lokasi juga terpantau aman dan kondusif,” lanjut Kapolsek Kapuas.
Iptu Marianus juga mengingatkan bahwa wilayah Kecamatan Kapuas, khususnya Kabupaten Sanggau, memiliki potensi tinggi terhadap bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana, terutama di daerah yang rawan longsor dan banjir,”
Tanah longsor terjadi di Jalan Sabang Merah 2, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Longsor yang terjadi pada Jumat (7/3/2025) ini mengarah ke Sungai Laverna dan menyebabkan material tanah menutupi akses jalan sepanjang 10 meter.
Polsek Kapuas menerima laporan kejadian tanah longsor ini dan segera bergerak ke lokasi untuk melakukan penanganan lebih lanjut. (Cep)
