|

Lantik Pokja Dan Bunda Paud Se-Kabupaten Sekadau, Aron Ajak Masyarakat Gaungkan Gerakan. "ABOH SEKOLAH"

 


Sekadau,Kapuasrayatoday.com-v

Bupati Sekadai Aron SH melantik Pokja Bunda Paud dan mengukuhan Bunda Paud desa Se-Kabupaten Sekadau periode 2025-2030 yang berlangsung di aula Roby Tulus Institut Keling Kumang jalan Nerdeka Timur Sekadau pada Senin (6/10) 2025

Frans Dawal kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau

dalam laporannya disebutkan, pengukuhan ini merupakan komitmen kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Di kabupaten Sekadau lanjut Dawal masih ada 13 desa yang belum meiliki lembaga pendidikan Paud, sehingga masih ada anak usia Paud yang belum memiliki kesempatan mengenyam pendidikan Paud kata dawal. Untuk itu dia mengajak pemdes yang belum memiliki Paud untuk segera mempersiapkan pasilitasnya ujar Dawal.

Ditempat yang sama, Bunda Paud kabupaten Sekadau Ny.Magdalena Susilawati Aron SP menyampaikan, kegiatan ini sudah di rencakan sejak lama oleh Kadisdikbud bersama kepala desa, namun karena di desa juga ada proses yang harus diselesaikan sehinga kegiatan ini baru bisa kita laksanakan hari ini kata Susi.(Pangilan Akrab Ny.Magdalena Susilawasi Aron SP).

Dia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten Sekadau. Dia mengajak agar setiap anak untuk bersekolah menggunakan bahasa daerah "ABOH SEKOLAH" pungkas Susi.

Bupati Sekadau Aron SH dalam Arahnya menyampaikan bahwa pengukuhan Bunda Paud ini bukan sekedar seremonial belaka, namun merupakan langkah strategi dalam memperkuat komitmen kita terhadap pendidikan anak usia dini kata Aron. Aron mengatakan peran bunda Paud sangat penting dalam mendorong keterlibatan masyarakat untuk menggerakkan orang tua dan memperkuat sinergi antara pemerintah dengan masyarakat dengan lembaga pendidikan. 

Lambaga PAUD lanjut Aron merupakan landasan utama bagi keberhasilan pendidikan selanjutnya.

Aron menjelaskan di kabupaten Sekadau PAUD berjumlah 179 lembaga yang terdiri dari 36 lembaga Taman Kanak-kanak (TK), 140 lembaga Kelompok bermain (KB), 2 lembaga Satuan Paud Sejenis (SPS) dan 1 lembaga Tempat Penitipan Anak (TPA) yang tersebar di 81 desa. Sedangkan 13 desa lainnya mungkin sudah memiliki PAUD namun belum dilaporkan atau belum terdaftar di kementrian pendidikan.

Untuk itu Aron berharap agar kepala desa segera mendaftarkan PAUD tersebut ke kementrian Pendidikan dasar dan menengah.

Melalui komitmen ini Aron menekankan dua hal penting yaitu ; 

1. Gerakan Aboh Sekolah (AYO sekolah) kita jadikan gerakan bersama.

2. Pembangunan PAUD harus terus kita dorong melalui peningkatan kualitas layanan dan penyediaan sarana dan kapasitas pendidikan.



Kepada Bunda Paaud yang baru dilantik,Aron berharap dapat menjadi motor pengerak di desa masing-masing. 

Aron juga menegaskan untuk mencapai generasi masa depan yang cerdas, berkarakter dan unggul, investasi yang terbaik adalah memberikan layanan pendidikan yang baik sejak usia dini.

Oleh karena itu, Aron mengajak seluruh bunda Paud, kepala desa dan semua pihak untuk menyukseskan program wajib belajar 13 tahun melalui penguatan Paud dan gerakan ABOH Sekolah.



Kepada bunda Paud yang baru di lantik Aron berharap semoga amah.

Kegiatan di lanjutkan dengan pengukuhan Pokja Paud oleh bupati Sekadau Aron SH dan pelentikan Bunda Paud desa se-kabupaten Sekadau oleh Bunda Paud Kabupaten Sekadau Ny.Magdalena Susilawati Aron SP (dar)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini