|



Perusahaan Farmasi Ini Setop Rekrut Pasien Corona untuk Uji Hidroklorokuin

Ilustrasi Pasien Covid-19. (foto: Suara.com)
Jakarta, Kapuasrayatoday.com - Perusahaan farmasi asal Perancis, Sanofi berhenti merekrut pasien Covid-19 untuk uji klinis hidroklorokuin dan tak akan memasok kembali obat anti-malaria itu sebagai obat Covid-19.

Menyadur Business Standart pada Minggu (31/05/2020), hal ini berkaitan dengan keselamatan pasien dan keputusan WHO untuk menghentikan uji coba besar-besaran hidroklorokuin pada pasien virus corona.

Keputusan WHO untuk menghentikan uji coba ini membuat banyak orang kecewa karena menurut Presiden Amerika Serikat Donald Trump, obat ini adalah salah satu cara ampuh untuk mengobati virus corona.

Sebelumnya, Sanofi sudah merancang dua uji klinis acak dan terkontrol dari hidroklorokuin untuk pasien virus corona.

Pertama, uji coba akan dilakukan pada 210 pasien di Amerika Serikat, Perancis, Belgia dan Belanda yang mengalami gejala virus corona tahap awal tapi tidak dirawat di rumah sakit.

Ilustrasi pasien covid-19 mengalami koma. (foto: Suara.cpm)
Kedua, uji coba akan dilakukan pada sekitar 300 pasien virus corona dari kategori sedang hingga parah yang dirawat di rumah sakit, di Eropa. Namun kini semuanya batal.

Kekhawatiran WHO berpusat pada laporan yang diterbitkan oleh jurnal Inggris The Lancet bahwa pasien yang mendapatkan obat itu meningkatkan angka kematian dan detak jantung tidak teratur.

Sebelumnya, Sanofi dan saingannya Novartis telah menjanjikan sumbangan puluhan juta dosis obat untuk Covid-19. Bulan lalu, perusahaan Perancis ini mengatakan telah menggandakan kapasitas produksi di delapan lokasi dan siap untuk meningkat produksi hidroklorokuin lebih banyak.

Sumber: Suara.com

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini