 |
| Banjir di Melawi. (foto: Suarakalbar.co.id) |
Saat ini kondisi airpun masih terpantau naik, Selasa (14/7/2020).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi merilis, setidaknya ada 14.790 rumah warga yang terendam banjir dan 12.652 kepala kelurga yang terdampak membutuhkan bantuan.
"Tim kita dilapangan masih terus melakukan pendataan," ungkap Kepala BPBD Melawi, Gusti Syafarudin kepada Suara Kalbar.co.id
Syafar menjelaskan, 14.790 rumah terendam itu tersebar disejumlah kecamatan dengan rincian, Kecamatan Nanga Pinoh 3.818 rumah, Tanah Pinoh 2.975 rumah, Sokan 556 rumah, Sayan 2.545 rumah, Menukung 1533 rumah, Ella Hilir 1.253 rumah, Pinoh Utara 1.547 rumah, Belimbing 165 rumah dan Pinoh Selatan 398 rumah.
"Hari ini baru kita rekap tiap kecamatan, namun memang masih ada 2 kecamatan yang belum masuk datanya seperti kecamatanTanah Pinoh Barat dan Belimbing Hulu," jelas Syafarudin.
Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Badan Penanggulangan Nasional Bencana Daerah Kalbar dan Dinas Sosial. Mengirimkan sejumlah bantuan ke Kabupaten Melawi untuk membantu meringankan masyarakat terdampak bencana.
Adapun bantuan tersebut seperti beras, paket laok paok, pakaian bayi, matras, selimut dan lainnya.
Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov Kalbar, Muhammad Munsif bersama Kepala BPBD Kalbar, Cristianus Lumano
menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut kepada Bupati Melawi, Panji, Selasa (14/7/2020) di pendopo Bupati Melawi.
Sementara itu Bupati Melawi, Panji mengatakan bahwa di Kabupaten Melawi selain dilanda banjir, dibeberapa kecamatan juga terjadi bencana longsor. Seperti di Kecamatan Sayan.
Panji juga mengintruksikan Dinas Kesehatan agar Puskesmas jangan sampai ada yang kosong kebutuhan obat obatannya. Mengingat masyarakat rentan terserang penyakit seperti diare, demam dan lainnya.
Sumber: Suarakalbar.co.id