 |
| Tiga Pelajar yang sedang belajar mengunakan internet desa |
Di masa pandemi Covid-19 semua kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dihentikan agar penyebaran virus corona tidak merambah pada anak-anak sekolah.
Kini, untuk bisa mengikuti pelajaran, para pelajar di berbagai tingkatan harus mengikuti proses belajar mengajar secara online. Apabila di wilayah mereka tidak ada internat,maka secara otomatis anak-anak tersebut tidak bisa mengikuti proses belajar. Kendati para orang tua harus merogoh kantong lebih dalam untuk membeli Hand Phon android.
Di desa Setawar misalnya, pihak desa telah menyiapkan internet desa yang memiliki fungsi ganda. Selain untuk keperluan di kantor desa, Internet desa juga dipergunakan untuk anak - anak mengikuti proses belajar mengajar secara online.
"Setiap pagi anak-anak kita berikan waktu untuk belajar dari jam 07.00 -11.00 mengunakan jaringan internet desa, kita siapkan meja dan terminal cas,"kata Agus kepala desa Setawar menjawab media ini, Selasa (28/7) 2020 di kantornya.
Menurut dia, desa sebisa mungkin menyiapkan jaringan guna membantu anak-anak belajar secara online, dimasa pandemi corona ini. Dengan adanya jaringan internet anak-anak di wilayah desa Setawar bisa mengikuti proses belajar mengajar secara online.
"Semua ini kita lakukan untuk membantu anak-anak belajar di masa pandemi, mereka hanya menyiapkan HP, jaringan internet gratis kita siapkan,"kata Agus.
Sementara itu Selpiana Nela, salah seorang pelajar SMP kepada media ini mengatakan, bahwa dirinya bisa mengikuti proses belajar secara online mengunakan internet desa.
"Tadi saya mengikuti mata pelajaran bahasa Indonesia,"ucapnya.
Hal yang sama juga di katakan oleh Mariana Devi dan Serina keduanya adalah siswi SMA negri Sulang Betung.
"Hari ini kami mengikuti mata pelajaran Sejarah, Geografi, Biologi dan Matematika, kami sangat terbantu dengan adanya internet desa, sehinga kami bisa mengikuti proses belajar secara online,"ucapnya.
Sebagai pelajar kami sangat terbantu, dan kami mengucapkan banyak terimakasih kepada kepala desa Setawar,ungkapnya.
Penulis. Sudarno
Editor. Tim Redaksi