 |
| Proses Rapid Test yang dilakukan siswa SMAN 1 Pontianak demi persiapan pembelajaran tatap muka. (foto: Suarakalbar.co.id) |
Salah satu siswa yang mengikuti Rapid Test ini sudah tidak sabar untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Kalau untuk masuk sekolah bagus sih karena kalo daring itu ada plus minusnya," tutur Andi Ajeng kepada suarakalbar.co.id .
Andi menjelaskan, pembelajaran daring banyak materi pelajaran kelas 12 yang apabila dijelaskan secara daring susah dipahami para siswa.
"Minusnya itu ade beberapa materi yang kita kalau kita ngga paham itu susah untuk dijelasin kalau nggak tatap muka langsung, jadi lebih enak tatap muka langsung," bebernya.
Ia mengungkapkan rasa khawatirnya kalau secara terus-menerus pembelajaran secara daring sedangkan ia sudah kelas 12 dan perlu keseriusan dalam mengikuti pembelajaran.
"Dibilang takut ya takut cuma gimana ya kami kan sudah kelas 12 mau ujian juga jadi agak susah belajar dari rumah," ungkapnya.
Ia berharap dengan diadakannya Rapid Test bagi pelajar sekolah ini , kondisi pembelajaran secepatnya bisa pulih.
"Semoga kondisi akan kembali menjadi seperti biasa yaitu melakukan sekolah dengan pembelajaran tatap muka,jadi dengan kami melakukan protokol yang ada menghindari dan mencegah gejala yang ada," jelasnya.
Sumber: Suarakalbar.co.id