Sintang, Kapuasrayatoday.com -
Untuk mempertajam masalah masalah lingkungan, tiga kandidat calon Bupati Sintang tahun 2020 adu gagasan visi misi dalam diskusi publik yang dilakukan Ikatan Jurnalis Sintang, dan Penabulu Foundation di Canopy Center Sintang pada Jumat (6/11) 2020.
Adu visi misi dalam penanganan lingkungan diikuti oleh tiga calon bupati Sintang periode 2020-2025 masing - masing Jarot Winarno nomor urut satu, Drs Askiman MM nomor urut dua dan Yohanes Rumpak nomor urut tiga.
Kegiatan tersebut diarahkan untuk mempertajam visi misi setiap calon dalam peningkatan kualitas sumber daya alam, perkebunan, pertambangan serta penajaman visi misi terkait mitigasi bencana alam di Kabupaten Sintang.
Askiman calon Bupati Sintang nomor urut dua saat diberikan kesempatan pertama dalam penyampaian gagasan tentang penataan lingkungan mengatakan bahwa "Perlu penelitian, pengawasan dan pengendalian. Dan itu memerlukan tenaga yang lebih teknis, tenaga yang lebih inti yang memiliki kemampuan besar dalam tata kelola lingkungan. Kesulitan dalam memberikan penataan yang baik saat ini, cara yang paling tepat adalah dengan melakukan survei dan pemetaan agar mempermudah dalam pengelolaan lingkungan itu sendiri "jelas Askiman.
Sementara Yohanes Rumpak Calon Bupati Sintang nomor urut 3 dari PDIP ini dalam paparannya adalah "penggunaan sumber daya alam terutama dalam hal pengelolaan lahan untuk pembangunan ekonomi kerakyatan, akan lebih efektif sesuai dengan kebutuhan masyarakat menuju perbaikan tata kelola lingkungan. Ada kawasan yang unggul dan produktif," Dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang baik, sehingga masyarakat menjadi produktif, dengan pemanfaatan sumber daya alam yang unggul dan bijak.Ada beberapa produk unggulan yang bisa kita lakukan sesuai dengan keinginan masyarakat, serta peningkatan kebutuhan ekonomi kerakyatan, dengan melihat peluang bisnis yang Mampu menopang kehidupan sehari-hari, seperti pengembangan tanaman kopi, coklat, dan banyak lagi, maka kawasan hutan tetap terjaga dengan baik,yang perlu kita ketahui bahwa wilayah hutan menjadi sebuah wasiat masyarakat adat, karena untuk menjadikan masyarakat menuju peningkatan dan peningkatan kualitas sumber daya alam yang unggul perlu kerjasama antara pemerintah dan masyarakat "jelas Yohanes Rumpak.
Sementara Jarot Winarno calon Bupati Sintang nomor urut satu yang juga merupakan calon petahana ini mengatakan, "Dalam menjaga lingkungan hijau, perlu kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, karena kemampuan dalam pengelolaan lingkungan pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, kita juga menyadari bahwasanya mesti dijaga, kita juga Perlu pengakuan untuk menjawab kebutuhan masyarakat adat, kebutuhan masyarakat yang akan menjaga kelestarian lingkungan hidup yang unggul perlu dilakukan secara bertahap, karena dalam pengelolaan lingkungan perlu kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Sedangkan untuk memberikan hak kepada masyarakat agar dapat dapat ruang gerak yang sederhana di wilayah kawasan kawasan perkotaan memberikan hak pemanfaatan ruang publik yang baik, dengan adanya taman "Jarot juga ajakan masyarakat untuk menjaga lingkungan, "sayangi semesta karena semesta akan menyanyangi kita semua, tegasnya.
Disesi kedua dalam diskusi publik calon Bupati Sintang lebih kepada pemaparan keunggulan dari masing-masing calon, bahkan sesekali para kandidat nyeleneh dan Senda gurau dengan para audiens untuk menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan ke calon Bupati Sintang ini.
Usai diskusi publik bedah visi misi tentang lingkungan, kemudian ketiga kandidat calon Bupati Sintang tahun 2020 melakukan penandatanganan Komitmen yang dibuat oleh Koalisi Masyarakat Kalimantan Barat Hijau dan Ikatan Jurnalis Sintang.
Penulis: Tinus Victoria
Editor. :. Sudarno