|



Pekerja Amazon Italia Mogok Nasional 24 Jam

Karyawan Amazon berunjuk rasa di depan kantor perusahaan tersebut di Brandizzo, dekat Turin, Italia, menuntut kondisi kerja yang lebih baik, 22 Maret 2021. (Foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com
- Para pekerja Amazon di Italia, Senin (22/3) melakukan pemogokan nasional pertama ketika serikat pekerja mengklaim selama pandemi virus corona karyawan dipaksa bekerja lebih keras dari sebelumnya.

Raksasa perusahaan e-commerce AS itu mempekerjakan sekitar 9.500 orang di Italia, tetapi serikat pekerja mengatakan pemogokan itu juga melibatkan pemasok dan para pengemudi pengantar.

Dalam pernyataan bersama, serikat pekerja mengatakan karyawan disebut "sangat diperlukan" tetapi "tidak diperlakukan seperti itu," serta menyebut mereka "pasukan yang terdiri dari sekitar 40.000 pekerja yang tidak pernah berhenti."

Serikat pekerja Filt Cigl, Fit Cisl dan Uiltrasport mengklaim bahwa rata-rata 75 persen pekerja tidak bekerja, dan bertambah menjadi 90 persen di beberapa daerah.

"Amazon mendapat keuntungan besar berkat ledakan era pandemi dalam perdagangan online dan merupakan hal yang tepat seharusnya berbagi sebagian dari keuntungan ini," kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan.

Pekerja harus diberi beban kerja yang lebih rendah, gaji yang lebih baik, hak berserikat yang lebih besar dan ganti rugi jika mereka menderita Covid-19, kata serikat pekerja yang menuduh Amazon menolak untuk berbicara dengan mereka.

Serikat pekerja itu mengatakan para pengemudi berada di bawah tekanan besar karena pesanan online melonjak selama pandemi, mengirimkan sebanyak 180-200 paket per hari.

Sejalan dengan berlanjutnya keuntungan, tekanan terhadap Amazon meningkat selama setahun terakhir untuk meningkatkan gaji dan kondisi kerja.

Country manager Amazon Mariangela Marseglia mengatakan perusahaan menghormati hak pekerja untuk "menyatakan sikap mereka."

Perusahaan yang berbasis di Seattle, AS itu menurut Marseglia menawarkan "tempat kerja yang aman, modern, dan inklusif, dengan gaji kompetitif yang termasuk tertinggi dalam industri, kesejahteraan, dan peluang besar untuk pertumbuhan karier."

Bulan lalu, Amazon mengatakan laba pada kuartal keempat tahun 2020 lebih dari dua kali lipat menjadi $7,2 miliar dari periode tahun lalu, sementara pendapatan naik 44 persen mencapai rekor $125,6 miliar.

Perusahaan itu minggu lalu mengumumkan pembukaan pusat distribusi baru di Italia utara dan menciptakan 900 pekerjaan baru, memperbesar tenaga kerjanya menjadi 10.400 orang.  (VOA)


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini