Suasana di kota Teheran tampak lengang setelah pemberlakukan lockdown selama 6 hari untuk mencegah perebakan COVID-19, Rabu 21/7 (Foto:VOA)
Kapuasrayatoday.com - Jalan-jalan tampak lengang di Teheran Rabu (21/7), sehari setelah Iran memberlakukan lockdown enam hari di ibu kota dan provinsi terdekat, WANA melaporkan. Lockdown diterapkan sementara kasus harian COVID-19 mencapai rekor tertinggi di Iran, yang sedang kewalahan menghadapi gelombang kelima pandemi.
Lockdown berlaku di Teheran dan provinsi Alborz. Hanya bisnis penting yang diizinkan tetap buka.
Sebagian besar kantor, teater, dan fasilitas olahraga harus ditutup dalam upaya mencegah penyebaran virus corona varian Delta yang sangat menular, televisi pemerintah melaporkan Selasa lalu.
Iran, pusat pandemi di Timur Tengah, melaporkan 27.444 kasus baru pada Selasa, memecahkan rekor sebelumnya 25.582 pada 14 April. Kematian meningkat menjadi 87.624.
Di media sosial, pemerintah dituduh tidak becus atas vaksinasi yang lambat di negara itu. Baru 2,3 juta orang yang divaksinasi penuh dari populasi 83 juta.
Para pejabat menyalahkan sanksi Amerika karena menghambat upaya membeli vaksin dari luar dan keterlambatan pengiriman.(VOA)