 |
| Seorang petugas pemadam kebakaran menggunakan selang air saat kebakaran hutan terjadi di Desa Ain al-Hammam di wilayah Tizi Ouzou, timur Aljir, Aljazair, 10 Agustus 2021. (Foto: VOA) |
Kapuasrayatoday.com - Korban tewas dalam kebakaran yang melanda hutan pegunungan dan desa-desa di wilayah Berber, Aljazair meningkat menjadi 65 orang, termasuk 28 tentara pada Rabu (11/8). Presiden mengumumkan tiga hari masa berkabung untuk menghormati nyawa yang hilang.
Otoritas Perlindungan Sipil mengumumkan bertambahnya jumlah korban, naik dari 42 orang pada Selasa (10/8), termasuk 25 tentara.
Presiden Abdelmadjid Tebboune menyatakan negara di Afrika Utara itu akan memasuki masa berkabung selama tiga hari mulai Kamis (12/8), yang akan mencakup penangguhan semua kegiatan pemerintahan kecuali aksi solidaritas.
Puluhan kebakaran mulai melahap hutan pegunungan di wilayah Berber di Kabyle, timur Ibu Kota Aljir pada Senin (9/8) yang menghancurkan rumah-rumah, perkebunan pohon zaitun dan sejumlah hewan yang menjadi mata pencaharian bagi masyarakat di wilayah tersebut.Direktur Kehutanan Tizi-Ouzou, ibu kota regional menyatakan Rabu (11/8) bahwa 18 kebakaran masih aktif di kawasan itu.
Puluhan api berkobar di beberapa tempat lainnya di utara, tetapi kobaran yang mematikan terkonsentrasi di Kabyle.
Tidak ada penjelasan resmi mengenai penyebab tingginya jumlah korban tewas di antara tentara akan tetapi foto-foto di sejumlah media Aljazair menunjukkan personel berseragam tentara tanpa mengenakan pakaian pelindung pemadam kebakaran.(VOA)