|



Gubernur Kalbar Utus Kabiro Kesra Ke Sintang, Ini Agenda dan Pesan Sutarmidji


Sintang,Kapuasrayatoday.com - 

Dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif, aman, tentram & damai, merawat kerukunan antar umat beragama, memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di Kabupaten Sintang, serta mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Pemerintah Kabupaten Sintang, Gubernur Kalimantan Barat yang ditunjukkan oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, drg. Hary Agung Tjahyadi, M.Kes melakukan kunjungan kerja sekaligus bersilaturahmi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang & masyarakat Kabupaten Sintang, yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Sintang, pada Kamis, (2/9/2021). 

Turut mendampingi Kepala Biro Kesra Provinsi Kalbar,Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, Perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Barat, Dra. Hj. Isriyah, Asisten I bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy. Yasser Arafat, S.Sos, M.Si, jajaran forkopimda, para pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Sintang, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakat di Sintang.

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melalui Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, drg. Hary Agung Tjahyadi, M.Kes, menjelaskan bahwa situasi dan kondisi yang terjadi di Kabupaten Sintang beberapa hari terakhir itu merupakan masalah sosial kemasyarakatan, terutama masalah keagamaan, “tentu hal ini kita harus merujuk kembali kepada aturan-aturan kenegaraan kita, kita punya Pancasila, pada sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, yang terkandung dalam makna yang menjelaskan tentang kerukunan umat beragama, kemudian didalam Pasal 29 UUD 1945 mengatakan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya, tapi sekali lagi dalam hal menterjemahkan aturan yang besar harus menerapkan aturan teknis, salah satu aturan yang berhubungan dengan agama ini seperti apa,

Selain itu, Hary menyampaikan pesan Gubernur Kalbar untuk menciptakan situasi yang kondusif bersama-sama memperkuat seluruh elemen bangsa yang ada di Sintang agar pembangunan daerah tidak terhambat, “semua peran harus kita kuatkan, jangan hanya mengandalkan kekuatan Pemda, Pempro, segala sesuatu upaya bis akita lakukan, baik dari kelompok masyarakat, darimana saja, bagaimana kita bisa melakukan pembangunan, jika situasi dan kondisi tidak aman, situasi tidak aman, maka akan menghambat pembangunannya, pesan pak Gubernur, tetap jaga persatuan dan kesatuan, menjaga kerukunan umat beragama, jangan hal-hal tersebut menganggu proses pembangunan Kalimantan Barat”, ujarnya. 

Tentu, sambung Hary, hiduplah secara harmonis, saling menghormati dan menghargai agar tercapainya kemajuan pembangunan di Kalimantan Barat, “tentu saja berbagai upaya mencapai harapan kita semua yakni mewujudkan masyarakat Kalbar yang sejahtera, hidup dalam keharmonisan, saling menghargai, saling menghargai, saling menghargai , apapun itu, lakukan pandang suku, agama, RAS, mari kita sama-sama lakukan tugas kita masing-masing untuk memajukan Kalimantan Barat”, ucapnya.

Hary juga menegaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi diselesaikan secara bermusyawarah, “kita punya Sila Ke-Empat dalam Pancasila, segala sesuatu yang bisa diselesaikan dengan musyawarah, tentu musyawarah berdasarkan atas saling menghargai, dan semua itu sudah diatur oleh Negara, diatur oleh undang-undang. -undangan, dengan hal itulah yang menjadi dasaar kita untuk menata penyelenggaraan Negara kita, menata kehidupan bermasyarakat, serta menyadari adanya hak dan kewajiban kita”, tegasnya. 

Sementara itu, Asisten I bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy. Yasser Arafat, menyampaikan bahwa kegiatan silaturahmi ini merupakan tindaklanjut perintah dari Gubernur Kalimantan Barat sebagai wadah diskusi, “kegiatan ini adalah forum untuk kita bersilaturahmi, melakukan diskusi, tukar pikiran terkait berbagai masalah sosial yang terjadi di Kabupaten Sintang belakangan ini, tentu masalah ini menjadi Perhatian banyak pihak, mulai dari Kabupaten Sintang, Provinsi Kalbar hingga skala nasional”, kata Yasser.

Lanjut Yasser mengatakan bahwa dengan adanya silaturahmi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Pemerintah Kabupaten Sintang bersama masyarakat Sintang diharapkan bisa mendapatkan solusi yang terbaik, “kita ingin ajang silaturahmi ini bisa membantu kita Pemerintah Kabupaten Sintang untuk mencarikan solusi, jalan terbaik, terkait masalah sosial kemasyarakatan yang Di KAbu tentupaten Sintang terjadi belakangan ini, kondisi situasi yang aman, dan damai yang kita inginkan di Kabupaten Sintang, apalagi kita akan melaksanakan perhelatan skala Provinsi di Kalbar yakni Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXIX tingkat Provinsi Kalbar tahun 2021 pada November mendatang , tentu kita semua ingin situasi yang kondusif”, ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, menjelaskan didalam berbangsa dan bernegara ada tentu masalah, tergantung bagaimana menanggapinya, “dalam penyelenggaraan bernegara, tentu ada masalah, baik itu ruang lingkup kecil, sedang hingga besar, untuk di Sintang kita tanggapi bahwa setiap penyelenggaraan negara selalu ada saja yang namanya masalah, oleh karena itu masalah itu dijadikan bagian daripada ujian buat kita, bagaimana kecerdasan kita untuk menyelesaikannya, sehingga diperlukan semua unsur, semua lini yang ada dinegara baik Lembaga, institusi, maupun masyarakat harus Bersatu padu untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini”, jelasnya.

H. Syahrul Yadi juga menyampaikan tugas pokok dan fungsi dari Kementerian Agama ialah menciptakan dan menjaga Tri Kerukunan, “pertama yakni Kerukunan Umat Beragama, kedua Kerukunan Internal Umat Beragama, ketiga Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah, sehingga Tri kerukunan ini menjaga kondisinya keagamaan masing-masing yang ada pada Kementerian Agama”, katanya.

Menurut H. Syahrul Yadi, Kementerian Agama akan maju paling depan untuk melakukan pembinaan jika ada persoalan sosial kemasyarakatan yang berhubungan dengan agama, “Kementerian Agama telah melakukan pertemuan, dan pada akhirnya Kementerian Agama berkomitmen untuk melakukan pembinaan, dengan mengoptimalkan pemberdayaan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam untuk membina, jika ada persoalan sosial kemasyarakatan yang berhubungan dengan agama ditengah-tengah masyarakat, kalau ini sesuatu yang perlu dibina, maka kami tampil paling depan untuk melakukan pembinaan”, tutupnya.(Prokopim/red)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini