|



Serangan Militan Tewaskan 10 Tentara di Barat Daya Pakistan



Tentara Pakistan menahan pendukung partai Islam radikal Tehreek-i-Labaik Pakistan (TTP), dalam sebuah bentrokan di Rawalpindi, Pakistan, pada 14 April 2021. (Foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com - Pihak militer Pakistan, pada Kamis (27/1), mengonfirmasi bahwa serangan gerilyawan terhadap pangkalan keamanan di provinsi Baluchistan, barat daya Pakistan, telah menewaskan sedikitnya 10 tentara.

Serangan mematikan oleh "teroris" itu terjadi pada Selasa (25/1) malam di Kech, distrik terpencil di Pakistan yang berbatasan dengan Iran, menurut pihak media militer. Laporan tersebut menyebutkan bahwa pasukan keamanan terlibat dalam baku tembak sengit berikutnya telah berhasil menewaskan sedikitnya seorang militan dan melukai beberapa lainnya.Kelompok militan terlarang, dikenal sebagai Front Pembebasan Baluchistan (BLF) mengaku telah melakukan serangan itu yang sejauh ini tampaknya merupakan salah satu serangan paling mematikan terhadap pasukan keamanan Pakistan di provinsi, yang hanya memiliki sedikit penduduk, dalam beberapa bulan terakhir.

Beberapa organisasi separatis bersenjata etnis Baluch, termasuk BLF, aktif di Baluchistan yang kaya sumber daya alam dan secara rutin mengklaim serangan terhadap pasukan pemerintah.

Kelompok Taliban Pakistan yang dilarang, dikenal sebagai Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), juga berada di provinsi tersebut yang juga berbatasan dengan Afghanistan. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil di Baluchistan telah diklaim oleh teroris ISIS.Perdana Menteri Imran Khan menyampaikan "kesedihan dan duka cita yang mendalam" atas pembunuhan itu dan memperbarui tekad Pakistan untuk memerangi terorisme, kata kantornya.

Pakistan mengalami peningkatan serangan militan di distrik-distrik di barat daya dan barat laut, yang beberapa tahun lalu menjadi markas TTP sampai akhirnya serangan yang dipimpin militer membongkar infrastruktur militan, menewaskan ribuan militan dan memaksa lainnya melarikan diri dan masuk ke Afghanistan. (VOA)







Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini