|



Menlu AS Blinken Sambut Baik Pembicaraan Regional Soal Krisis Migrasi

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) mendengarkan pidato Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas pada resepsi Konferensi Tingkat Menteri tentang Migrasi dan Perlindungan di Panama City, Selasa, 19 April 2022. (Foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berada di Panama untuk pembicaraan dua hari dengan perwakilan dari 20 negara Amerika Latin guna membahas isu-isu migrasi di kawasan.

Berbicara pada resepsi resmi sebelum pembicaraan, Blinken mengatakan migrasi bukan hanya merupakan tantangan regional, tetapi juga global.

"AS berkomitmen untuk bekerja dalam kemitraan dengan Anda semua dan di setiap dimensi isu ini, mulai dari menangani jaringan penyelundup migran, hingga meningkatkan situasi kemanusiaan dan manajemen perbatasan yang efektif, melawan informasi keliru, sampai membangun jalur hukum bagi imigran dan pengungsi yang mencari tempat aman sebagai rumah mereka,” kata Blinken. Ia menyatakan secara khusus mereka harus bekerja sama untuk membantu menstabilkan dan memperkuat komunitas yang menerima sejumlah besar migran.

“Kita harus membantu mereka mendapatkan alat yang mereka perlukan untuk membangun kembali kehidupan mereka, termasuk akses ke pekerjaan dan pendidikan. Dan kita harus memastikan bahwa dukungan kita bermanfaat langsung bagi komunitas-komunitas itu sendiri dengan meningkatkan sumber daya kesehatan dan keamanan masyarakat, layanan sosial, infrastruktur yang lebih baik, kesempatan bagi semua orang,” lanjut Blinken.Tidak lama setelah kedatangannya hari Selasa (19/4), Blinken disertai oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas sewaktu ia bertemu dengan Presiden Panama Laurentino Cortizo sebelum mengunjungi tempat bersejarah Miraflores Locks di Terusan Panama.

Pertemuan ini mendahului KTT Negara-Negara Amerika yang akan diselenggarakan di Los Angeles bulan Juni mendatang.

Ini berlangsung setelah restriksi kesehatan COVID-19 dilonggarkan di AS, mengakhiri kebijakan yang membatasi pemberian suaka di perbatasan AS-Meksiko, yang dikenal sebagai Title 42.

Panama juga mengalami lonjakan jumlah migran yang melewati hutan yang membentang dari perbatasannya dengan Kolombia.(VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini