|



BNNK Sanggau Memberikan Penyuluhan Bahaya Narkoba Kepada Siswa SMK Torsina

Foto: BNNK Sanggau Dwianggi Dyana Wiku Siregar Memberikan Penyuluhan Bahaya Narkoba Kepada Siswa Torsina.

Sanggau.Kapuasrayatoday.com- Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNK Sanggau Dwianggi Dyana Wiku Siregar, S.I.Kom menghadiri Undangan Permohonan menjadi Narasumber di SMK Kristen Torsina Sanggau dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Kamis, (14/07/2022)

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula SMK Kristen Torsina Sanggau sebagai Narasumber P2M BNNK Sanggau.
Undangan Permohonan menjadi narasumber di SMK Kristen Torsina Sanggau

Dalam pelaksanaan kegiatan narasumber tersebut di hadiri sekitar 70 siswa didik baru. Sebagai peserta 
Kegiatan di sekolah SMK Kristen.

Dwianggi Dyana Wiku Siregar, S.I.Kom menjelaskan Narkoba (Narkotika dan obat-obatan yang mengandung zat adiktif /berbahaya dan terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan di sekitar kampus.

Lanjutnya Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan tepung seperti ekstasi, pil koplo dan sabu-sabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop.

"Remaja-remaja yang menggunakan obat-obatan terlarang banyak disebabkan oleh pengaruh buruk lingkungan dan faktor individu."

Kebanyakan penyalahgunaan narkoba dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologis, psikologi maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan narkoba. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba. Tuturnya 

"Remaja-remaja yang menggunakan obat-obatan terlarang banyak disebabkan oleh pengaruh buruk lingkungan dan faktor individu."

Faktor individu juga Kebanyakan penyalahgunaan narkoba dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologis, psikologi maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan narkoba. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.

Faktor lingkungan dan Komunikasi orang tua-anak kurang baik,Hubungan dalam keluarga kurang harmonis/disfungsi dalam keluarga, Orang tua bercerai, berselingkuh atau kawin lagi,Orang tua terlalu sibuk atau tidak acuh,Orang tua otoriter atau serba melarang,Orang tua yang serba membolehkan (permisif). Imbuhnya 

Lingkungan sekolahnya yang kurang disiplin, Sekolah yang terletak dekat tempat hiburan dan penjual narkoba
Sekolah yang kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk terus mengembangkan diri secara kreatif dan positif, Adanya murid pengguna narkoba. Pesannya
    
Lingkungan pergaulan atau Berteman dengan pengguna narkoba juga termasuk 
Tekanan atau ancaman teman kelompok atau pengedar narkoba. Lingkungan masyarakat/sosial. Lemahnya penegakan hukum. Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.(Cep)
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini