 |
| Korban Rus usai penusukan di IGD RUSD dr Rubini Mempawah. (foto: Suarakalbar.co.id) |
Tim medis berhasil melaksanakan operasi dengan baik. Pasca operasi, kabarnya Rus sudah sadarkan diri dan kondisinya semakin menunjukan kesembuhan.
Dari informasi yang dihimpun Suara Kalbar, korban Rus naik meja operasi pada Rabu (18/03/2020) sekitar pukul 22.00 WIB. Rus ditangani oleh tim dokter terbaik RSUD Dr Rubini Mempawah.
Rus harus menjalani operasi guna mengobati empat tusukan yang bersarang di tubuhnya.
Sebab, luka tusukan yang bersarang di bagian perut, bahu, dada dan dahi itu menyebabkan luka serius.
Bahkan, luka bacokan pada bagian perut korban Rus menyebabkan organ ususnya keluar. Karenanya, tim medis harus bekerja keras untuk memperbaiki luka tersebut agar korban segera pulih.
Sementara itu, kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap Har (22) pelaku pembacokan terhadap ayah kandungnya, Rus (50). Pelaku Har diringkus Tim 2 Resmob Polda Kalbar di salah satu lokasi di Kota Pontianak pada Rabu (18/03/2020) siang.
Berdasarkan keterangan laman media sosial Ditreskrimum Polda Kalbar, penangkapan terhadap Har dipimpin oleh Panit II, Ipda Lubis Ryando beserta jajarannya. Pelaku Har berhasil terdeteksi petugas, setelah sempat melarikan diri usai menghujamkan empat kali tusukan ke tubuh ayah kandungnya.
Kini, Har telah diamankan di hotel prodeo Polda Kalbar untuk menjalani pemeriksaan. Har harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum.
Aksi pembacokan yang dilakukan Har terhadap ayahnya, Rus terjadi di kediaman kerabatnya di Jalan Gusti M. Taufik RT. 23/RW. 04, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, Selasa (17/03/2020) sekitar pukul 22.30 WIB.
Saat itu, Har datang ke Mempawah untuk menemui kedua orang tuanya yang sedang berkunjung ke rumah kerabatnya. Tanpa basa-basi, Har langsung membacok ayahnya dengan membabi buta.
Sumber: Suarakalbar.co.id