|



Gerakan Mengajar Kohati Fisip Untan untuk Rakyat, Peringati Hari Kartini

Korps HMI-Wati (KOHATI) Fisip Untan mengajarkan anak-anak tetap dapat belajar di rumah. (foto: Suarakalbar.co.id)
Pontianak, Kapuasrayatoday.com - Selamat hari Kartini untuk perempuan Indonesia.

Raden Ajeng Kartini merupakan sosok perempuan yang telah memperjuangkan HAK perempuan Indonesia, berjuang dalam pendidikan perempuan, memperjuangkan kesetaraan gender, membebaskan perempuan untuk bependapat.

Kartini merupakan suri tauladan untuk perempuan indonesia, perempuan penginspirasi dan perempuan penuh perjuangan. "Habis gelap terbitlah terang" kutipan tersebutlah menggambarkan perjuangan seorang Kartini.

Dalam memperingati hari Kartini, Korps HMI-Wati (KOHATI) Fisip Untan membuat suatu vidio ucapan selamat hari Kartini dan membuat suatu Gerakan Mengajar Kohati Untuk Rakyat. Meski diitengah Pandemi Covid-19 yang melanda. Dengan semangat Kartini yang membara, tidak menjadi halangan bagi Kohati Fisip untuk berjuang dalam pendidikan.

"Kami sebagai perempuan Indonesia dan kami sebagai Kartini masa kini  memiliki peranan dalam masyarakat untuk mengajarkan anak-anak tetap dapat belajar dirumah," ujar Ketua Umum Kohati Fisip Untan, Dian Kusuma Astuti di Pontianak, Selasa (21/4/2020).

Dian menuturkan Kohati Fisip Untan sadar masih banyak masyarakat yang membutuhkan sosok muda yang dengan suka rela mengajar anak-anak mereka. Seperti keadaan saat ini dengan adanya tagar #dirumahaja tidak membuat mereka terkurung dan selalu berupaya berguna untuk orang banyak.

Dian menuturkan suatu gerakan dapat dimulai dari diri kita sendirim. Seperti apa yang dikatakan oleh Kartini  "Tahukah Engkau Semboyan Ku? Aku Mau!". Hanya dengan dua patah kata yang ringkas namun memiliki makna yang sangat dalam. Hal itu mengartikan
Jika ada keinginan apapun pasti akan terjadi dan dengan adanya keinginan pasti adanya usaha.

"Tidak perlu orang yang pandai untuk adanya perubahan, tetapi orang yang mau akan dapat merubah segalanya," tegasnya.

Begitu juga dengan Kohati Fisip Untan. Mereka sadar akan peran sebagai Kartini masa kini. Untuk melanjutkan perjuangan pendidikan Kartini dengan mengajar anak-anak dilingkungan rumah mereka masing-masing.

Dian menuturkan tujuan adanya gerakan mengajar Kohati untuk Rakyat ini adalah agar tidak adanya waktu anak-anak yang terbuang hanya untuk bermain. Selain itu, juga  memenuhi hak seorang anak untuk mendapatkan pendidikan dengan belajar dirumah.

"Landasan Kami untuk melakukan gerakan ini adalah kami sebagai anggota masyarakat dan sebagai kartini masa kini memiliki kewajiban untuk mengajar orang yang membutuhkan, seperti di desa ada beberapa sekolah yang tidak melaksanakan belajar mengar secara online karena akses yang tidak memadai," paparnya.

Oleh karena itu, ia pun mengajak kepada seluruh mahasiswa yang saat ini berada dikampung halaman untuk bergerak bersa dalam mengajarkan anak-anak dilingkungan tempat tinggal masing-masing.

Pada prinsip mahasiswa, walau berada dirumah tetapi harus teta berguna bagi orang lain. Karena sedikit yang bisa diberikan kepada masyarakat, hal itu dapat menjadi suatu yang besar untuk mereka.
"Anak-anak juga memiliki hak untuk belajar mendapatkan pendidikan, jangan sampai adanya wabah Covid-19 ini membuat kita lupa akan kewajiban terhadap masyarakat, tetap dirumah dan belajar dirumah serta mengajarkan anak-anak untuk belajar dirumah," pungkas Dian.

Sumber: Suarakalbar.co.id

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini