 |
| Petugas Terminal Bus Ngabang melakukan penyemprotan disinfektan. (foto: Suarakalbar.co.id) |
Koordinator Terminal Bus Ngabang, Roni Kurniawan menjelaskan kenaikan aktivitas arus kendaraan dan penumpang di terminal ini terjadi sejak bulan Juli 2020.
"Arus kendaraan dan penumpang mulai dari bulan Juli mengalami sedikit peningkatan dari hari biasa selama pandemi Covid-19," ujar Roni, Rabu (8/7/2020).
Roni menjelaskan pada saat Pendemi Covid-19 arus kendaraan hanya berkisar 6 hingga 7 armada yang beraktivitas di Terminl Bus Ngabang. Kemudian pada bulan Juli 2020 lalu aktivitas kendaraan bus mengalami sedikit peningkatan menjadi sekitar 10 kendaraan.
Adapun para petugas Terminal Bus Ngabang selama persiapan menuju fase New Normal juga menerapkan sejumlah standar operasional prosedur (SOP) dari Dinas Perhubungan sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19. Adapun SOP yang dimaksud antara lain memberikan pengarahan bagi penumpang yang berasal dari luar Landak untuk melakukan pemeriksaan epidemilogi (PE).
"Saat kendaaraan datang, kami melakukan penyortiran penumpang. Untuk penumpang dari luar Kabupaten Landak itu diarahkan untuk melakukan pemeriksaan epidemilogi yang dilakukan oleh tim medis Puskesmas Jelimpo yang bertugas di Terminal Bus Ngabang," ujar Roni.
Selain itu, Roni juga menjelaskan bahwa penumpang turut diarahkan untuk mencuci tangan dan menggunakan masker. Kemudian setiap bus yang tiba di terminal ini juga dilakukan sterilisasi melalui penyemprotan cairan disinfektan oleh Petugas Terminal Bus Ngabang.
Menurut Ketua Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Puskesmas Jelimpo, Endang Ernawati saat dikonfirmasi mengatakan pemeriksaan epidemilogi (PE) ini dilakukan sebagai lngkah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 agar tidak menular kemana-mana.
"Kenapa harus dilakukan di terminal, karena terminal adalah pusat transit para penumpang yang datang," tambahnya.
Sumber: Suarakalbar.co.id