|



Kalbar Sudah Nol Kasus Covid-19, Sutarmidji Peringatkan Tetap Waspada

Gubernur Kalbar, Sutarmidji. (foto: Suarakalbar.co.id)
Pontianak, Kapuasrayatoday.com – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan bahwa saat ini wilayah Kalimantan Barat sudah tidak diketemukan lagi kasus terkonfirmasi Covid-19 atau nol kasus. Namun dia meminta masyarakat untuk tetap sama-sama menjaga angka nol Covid-19 di Kalbar.

"Kasus kita perhari ini sudah selesai tapi mungkin bukan berarti bebas Covid-19 hanya sudah sembuh saja. Jadi harus dijaga apakah sudah melalui puncak atau belum tapi kalau kurva kayaknya sudah," ujar Sutarmidji, Kamis (23/7/2020).

Sutarmijdi mengatakan menurut penuturan Presiden Republik Indonesia, Jokowi menyampaikan bahwa puncak Covid-19 berada di antara Agustus sampai dengan September.

"Tapi Presiden bilang puncaknya itu Agustus- September kita perlu waspada ,kita disiplinkan masyarakat harus pakai masker," kata Midji.

Selanjutnya, ia membeberkan masyarakat kalau hanya melalui imbauan masih tidak diindahkan,harus ada tindakan-tindakan.

"Masyarakat kita kalau hanya di imbau banyak yang bandel juga nah sekarang tinggal pendisplinan
yang tidak pakai masker kita swab langsung," lanjutnya.

Orang nomor satu di Kalbar ini menegaskan apabila sudah di swab kemudian tertangkap lagi tidak menggunakan masker sehingga dilakukan swab untuk kedua kalinya maka masyarakat tersebut akan di isolasi selama satu minggu.

"Sekali lagi ketangkap nggak pakai masker, kita isolasi sampai satu Minggu. Mau dia negatif maupun positif tetap kita isolasi," tegasnya.

Midji menjelaskan untuk saat ini Kalbar belum menerapkan denda terhadap pelanggaran protokol kesehatan."Saat ini Kalbar belum terapkan denda, tapi kedepannya perlu," tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya akan merencanakan pelajar sekolah agar dapat melakukan pembelajaran tatap muka disekolah masing-masing.  Salah satu syaratnya yakni semua guru wajib di swab test terlebih dahulu.

"Kita coba mau anak-anak sekolah normal tapi dengan SOP yang ketat. Mulai hari ini kita lakukan swab terhadap guru-guru semua. Nah mungkin masuk nanti untuk kelas 12 nanti kita rapid test," ungkapnya.

Selanjutnya, kata Sutarmidji  jika kelas tiga di tiap sekolah sudah masuk,maka kedepannya  kelas dua lagi yang akan masuk dan dilakukan rapid test dan kelas 3 diliburkan.

"Setelah seminggu masuk, kemudian masuk kelas 2 dan kelas 3 kita liburkan. Nanti kita liburkan kelas 2 ,kelas 1 yang masuk lagi. Nah kalau ada satu saja kasus disekolah kita harus liburkan," pungkas Midji

Sumber: Suarakalbar.co.id

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini