|



Protes-protes yang Diwarnai Kekerasan Berlanjut di Kolombia

Para demonstran bentrok dengan polisi di distrik Villa Luz, Bogota, Kolombia (foto: VOA)
Kapuasrayatoday.com - Protes-protes melawan kekerasan di Kolombia telah menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai ratusan lainnya, setelah polisi dan demonstran bentrok di kota-kota besar di seluruh negara itu.

Demonstrasi-demonstrasi itu dipicu oleh sebuah video yang memperlihatkan dua polisi di ibu kota, Bogotá, menindih dan berulang kali menyetrum pengacara Javier Ordóñez, 46 tahun, dengan taser. Polisi mengatakan Ordóñez minum-minum di jalan dengan teman-teman dan tidak mematuhi peraturan jaga jarak.

Dalam video itu, Ordóñez terdengar memohon, "Tolong, stop" kepada para polisi itu. Dia kemudian meninggal dunia di rumah sakit setelah mengalami sembilan retak tulang di bagian kepala.

Sementara para demonstran turun ke jalan-jalan di Bogota, menghancurkan dan membakar kendaraan dan kantor polisi di seluruh kota itu, pasukan keamanan membalasnya.

Video-video memperlihatkan para polisi menyerang warga sipil, menghujani mereka dengan peluru karet dan gas air mata. Video lainnya memperlihatkan pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan merespon protes-protes damai dengan kekerasan.

Kebanyakan korban tewas adalah para demonstran muda yang mengalami luka tembak. Walikota Bogota mengecam apa yang dikatakannya penggunaan senjata api secara "serampangan" oleh polisi.

Kekerasan itu memicu lebih banyak unjuk rasa, yang meluas di seluruh negara itu. (VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini