|



JHU: 125,5 Juta Infeksi Virus Corona Global

Para pejalan kaki mengenakan masker di tengah pandemi COVID-19, saat berjalan di bawah pohon bunga sakura di Tokyo, Jumat, 26 Maret 2021. (Foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com
- Amerika mencatat lebih banyak kasus daripada negara lain, dengan lebih dari 30 juta infeksi, diikuti Brazil, dengan 12,3 juta, dan India, dengan 11,8 juta. India pada Jumat mencatat rekor, lebih dari 59.000 kasus baru dalam periode 24 jam sebelumnya. Pada Kamis, Brazil mencatat jumlah kasus virus corona baru tertinggi dalam 24 jam dengan 100.158 infeksi.

UNESCO mengatakan satu kajian baru mendapati bahwa pandemi virus corona berdampak buruk pada kemampuan membaca lebih dari 100 juta anak.

“Jumlah anak yang kurang keterampilan dasar membaca berada pada kurva menurun sebelum pandemi, dan diperkirakan turun dari 483 juta menjadi 460 juta pada 2020,” kata UNESCO dalam sebuah pernyataan, Kamis. “Sebaliknya, akibat pandemi, jumlah anak yang mengalami kesulitan melonjak menjadi 584 juta pada tahun 2020, naik lebih dari 20 persen dan menghapus pencapaian dalam 20 tahun ini melalui upaya pendidikan.”

UNESCO mengadakan pertemuan hari Senin dengan menteri pendidikan dari seluruh dunia untuk membahas cara-cara mengatasi tren yang mengganggu tersebut.

Kanada mengalami hambatan kecil dalam program vaksinasi ketika produsen vaksin Amerika, Moderna, mengatakan menunda pengiriman hampir 600.000 suntikan yang diharapkan akan dikirim akhir pekan ini.

Anita Anand, menteri pengadaan federal Kanada, mengatakan pejabat Moderna mengaitkan penundaan itu dengan "lambatnya proses jaminan kualitas." Namun, vaksin itu, diperkirakan akan dikirim sebelum akhir minggu depan.

Pekerja industri teater Kota New York akan divaksinasi. Walikota Bill de Blasio Kamis mengatakan bahwa tempat vaksinasi akan didirikan di Broadway untuk pekerja teater, dan tempat-tempat lain di kota itu. Pejabat New York mengatakan mereka ingin Broadway dibuka kembali pada musim gugur. “Saatnya membuka tirai dan menghidupkan kembali Broadway,” kata de Blasio. (VOA)


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini