|



Protes Menentang RUU di Inggris Diwarnai Kekerasan

Seorang demonstran bermain skateboard di depan kendaraan polisi yang terbakar dalam aksi protes menentang RUU kepolisian baru yang diusulkan, di Bristol, Inggris, 21 Maret 2021. (foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com -
Polisi di kota Bristol, Inggris pada Senin (22/3) mengatakan sedikitnya 20 polisi terluka dan dua kendaraan dibakar setelah sebuah demonstrasi menentang RUU baru yang berawal damai, bergulir menjadi kekerasan Minggu malam (21/3).

Polisi mengatakan ribuan demonstran berkumpul di kota itu Minggu siang (21/3) untuk aksi "matikan RUU." Mereka berdemonstrasi menentang RUU yang sedang dibahas di parlemen, yang akan memberi kewenangan baru kepada polisi untuk membatasi unjuk rasa.

Banyak demonstran mengenakan masker wajah dan membawa poster yang mengkritisi RUU itu, seperti "Katakan Tidak pada Polisi Inggris" dan "Kebebasan berdemonstrasi penting bagi demokrasi."

Menjelang malam, para demonstran mulai bentrok dengan polisi anti huru-hara. Mereka mencorat-coret kendaraan polisi.

Polisi mengatakan protes-protes berlangsung hingga Senin dini hari (22/3). Mereka mengatakan sedikitnya tujuh orang ditangkap.

Perdana Menteri Boris Johnson pada Senin (22/3) menyebut bentrokan itu tidak dapat diterima. Dia mengatakan meskipun warga berhak melakukan unjuk rasa, tapi harus melakukannya dengan damai dan legal. (VOA)


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini