Sintang, Kapuasrayatoday.com -
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang mengelar rapat di Pendopo bupati pada Senin, (12/4) 2021.
Rapat dilakukan usai terjadi lonjakan jumlah terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Sintang serta banyaknya hal yang berhubungan dengan RSUD AM Djoen Sintang dalam ketidakpastian tersebut.
Rakor tersebut dihadiri diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah, Wakapolres Kompol Alber Manurung, SH, SIK, Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, Kepala BPBD Bernard Saragih.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah, menyampaikan hal yang perlu evaluasi terhadap kinerja tim satgas yang dikonfirmasi beberapa hari terakhir meningkat tajam.
Sementara itu, direktur RSUD AM Djoen Sintang dr. Rosa Trifina, MPH menyampaikan tren penyebaran covid-19 pada tiga minggu terakhir mengalami peningkatan yang luar biasa.
“Kami menganggap perlu ada langkah serius hal ini. Ruang perawatan covid-19 di RSUD AM Djoen Sintang ada 4 ruang dengan jumlah tempat tidur sebanyak 32 tempat tidur.
Hari ini tersisa 1 tempat tidur kata Rosa Trifina.
Pada minggu kedua dibulan April 2021, jumlah pasien yang meninggal karena covid-19 sebanyak 5 orang. Ini menjadi tertinggi kematian di Sintang ungkap Rosa Trifina.
Banyaknya jumlah Nakes yang terkomfirmasi covid-19 penyebab hatus ditutupnya ruang IGD dan menambah personel ruang rawat jalan terang Rosa Trifina.
Saat ini Rosa Trifina, orang yang terkonfirmasi dengan covid-19 ini rata-rata kasus berat dan kritis.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19, kita berharap masyarakat memiliki kesadaran dengan tetap menerapkan 3M, dan pembatasan kegiatan masyarakat yang bisa menimbulkan kerumunan, serta memperketat syarat masuk Sintang dengan menunjukan surat keterangan bebas Covid-19.
Selain itu, para tikoh masyarakat juga digarapkan bisa memberikan contoh dalam penerapan prokes pungkas Handayani.
Sumber. Prokopim Sintang
Editor. Redaksi