 |
| Para fans di Trafalgar Square, London, merayakan gol yang dicetak tim sepak bola Inggris dalam laga Piala Euro atara Ukraine dan Inggris, Sabtu, 3 Juli 2021. (Foto: VOA) |
Kapuasrayatoday.com - Inggris atau Italia, itulah kedua kesebelasan terakhir yang bertahan dalam kejuaraan sepakbola Eropa.
Kedua tim adalah yang terakhir dari 24 kesebelasan dalam kompetisi yang dimulai pada 11 Juni lalu di Roma. Mereka akan bertemu pada hari Minggu (11/7) dalam final Euro 2020 di Stadion Wembley.
Kejuaraan Eropa telah ditangguhkan selama satu tahun akibat perebakan pandemi virus corona, tetapi kemudian berhasil diselenggarakan di berbagai negara di seluruh benua Eropa.
Dari pertandingan yang dimainkan Inggris sejauh ini, hanya kemenangan atas Ukraina dalam perempat final di selenggarakan di luar kandang. Sementara striker Inggris, Harry Kane, tidak mencetak gol dalam kelompok itu.
Pemain penyerang lainnya, Raheem Sterling, mencetak tiga gol dan menghasilkan penalti yang menyebabkan Inggris masuk kedalam finalnya yang pertama sejak 1966.Tim ini hanya kebobolan satu gol dalam enam pertandingan.
Pelatih Inggris Gareth Southgate, yang membina tim yang terdiri dari pemain muda bersemangat, telah menunjukkan kehebatan selama turnamen dan juga mencatat sejarah untuk diri mereka sendiri.
Dalam kompetisi ini Italia gagal masuk kualifikasi Piala Dunia yang terakhir, mencatat rekor dengan 33 pertandingan tanpa pernah kalah. Enam diantaranya terjadi di Euro 2020 ini.
Italia memenangkan pertandingan atas Turki, Swiss, dan Wales pada tahap grup, tetapi kemudian butuh perpanjangan waktu untuk mengalahkan Austria dalam putaran ke 16.
Italia secara mengesankan menang 2-1 atas Belgia, tetapi ketika menghadapi Spanyol, kemenangannya diraih lewat adu penalty menyusul seri 1-1, akhirnya Italia berhasil mengalahkan Spanyol dengan skor 4-2. (VOA)